Gaya hidup konsumtif adalah salah satu keinginan dalam mengkonsumsi barang yang kurang diperlukan secara berlebihan dan hanya mencari sisi kepuasan saja. Di zaman sekarang ini, kaum millenial sering kali mereka yang menggunakan uang hanya untuk keperluan yang kurang berguna. Gaya konsumtif ini sendiri juga sering disebut sebagai Hedonisme. Dimana menurut KBBI, Hedonisme merupakan salah satu pandangan hidup yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi merupakan tujuan utama hidup.
Orang yang bisa dikatakan hidup konsumtif adalah mereka yang memiliki gengsi tinggi, selalu mengikuti gaya trending, hidup mewah, ingin dikagumi orang, dan memilih dalam bersosialisasi dengan orang. Apa saja penyebab, dampak, dan contoh dari gaya hidup konsumtif? Langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut di bawah ini.
Daftar Isi
Penyebab Gaya Hidup Konsumtif
1. Pengaruh Budaya
Gaya hidup ini telah tertanam dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Tebrukti dari masyarakat Indonesia yang lebih gemart mengonsumsi dibandingkan memproduksi sendiri barang yang dibutuhkan. Budaya konsumtif Indonesia erat kaitannya dengan daya juang dalam berbisnis.
2. Tuntunan Gaya Hidup
Yang menjadi salah satu faktor hidup konsumtif adalah dari pekerjaan dan lingkungan sosial. Dimana kalian diterima dalam sebuah lingkungan kerja dan pergaulan yang membuat standar hidup sama dengan orang sekelilingnya.
3. Media Sosial
Kegiatan media sosial yang asyik dan melenakan waktu berbagai kalnagn yang ada. Media sosial ini tidak hanya bisa kalian gunakan sebagai media berekspesi dan mengunggah status saja. Dimana kalian bisa emmbantu pengguna mengklasifikasikan target usaha pasar di Facebook Ads.
4. Mudahnya Berbelanja
Dengan modal ponsel dan data interney, kalian bisa menghabiskan gaji satu bulan kerja dalam waktu kurang dari satu menit saja. Kemudahan bertransaksi saat ini akan memberikan dampat intensitas berbelanja yang sering dan tinggi. Terutama teknologi saat ini yang sangat memudahkan banyak orang untuk berbelanja lebih efektif, dan efisien melalui situs belanja online.
Dampak Negatif Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif bisa memberikan dampak negatif yang berupa:
1. Kecemburuan Sosial
Banyak orang yang ingin membeli seluruh barang yang diinginkan tanpa memiklirkan harga, atau diperlukan tidaknya, sehingga banyak orang yang tidak sanggup mengikuti gaya hidup tersebut.
2. Mengurangi Kesempatan Menabung
Akibat gaya konsumtif tersebut membuat hal kita harus merelakan sebagian besar uang kita untuk membelanjakan uang tersebut, dibandingkan menyisih uang untuk ditabungnya. Padahal barang yang kita beli belum tentu benar-benar kita butuhkan atau bahkan bermanfaat bagi kita.
3. Membuat Kita Terlena dan Tidak Memikirkan Kebutuhan yang Akan Datang
Pola konsumtif ini juga akan membuat kita lupa berpikir dan mengingat untuk menyisihkan uang di masa waktu yang akan datang. Seperti contohnya biasanya banyak anak mudah yang menggunakan gajinya untuk party dan makan-makan enak ketika awal bulan dan melarat pada akhir bulan.
Dampak Positif Gaya Hidup Konsumtif
1. Membuka Lapangan Pekrjaan Baru
Dengan konsumtif yang semakin meningkat akan membuka dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dalam memproduksi barang dalam jumlah besar.
2. Meningkatkan Motivasi Jumlah Penghasilan
Konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dan jumlah dan varian aneka ragam yang dikehendakinya.
3. Menciptakan Pasar Bagi Produsen
Bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, maka produsen akan membuka pasar baru yang berguna dalam mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada.
Contoh Gaya Hidup Konsumtif
- Membeli barang yang tidak diperlukan
- Makan di restoran yang mahal
- Gemar dan mengikuti jadwal film bioskop
- Jalan-jalan hingga boros penggunaan BBM
- Penggunaan data atau paket internet yang tdiak berguna.
Nah itu dia beberapa penjelasan pola gaya hidup yang bersifat konsumtif. Yuk saat ini, lakukan gaya hidup kalian sesuai dengan batas wajar saja agar kalian tidak merasa kesulitan perekonomian di masa yang akan datang.